Senin, 16 November 2009

Berita Analisa Minggu 15 Nov 2009

“Entrepreneurship” Nafas Baru bagi yang Gagal Masuk PNS

Terkait pelaksanaan seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara, seluruh elemen masyarakat berharap proses seleksi berlangsung transparan.

“Jujur dan transparan harus dikedepankan dalam proses seleksi CPNS tahun ini. Itu sebabnya perlu ada pengawas independen yang siap mengawal proses seleksi, sehingga nantinya seleksi ini benar-benar berjalan jujur dan transparan. Aparat terkait juga harus tegas menindak kalau ditemukan pihak yang mencoba mengambil keuntungan dalam hal ini,” ujar Anggota Fraksi Demokrat Layari Sinukaban.

Sebagai anggota Fraksi Demokrat dan Ketua Komisi B DPRD Sumut, Layari mengharapkan agar lewat seleksi secara jujur dan transparan ini, ke depan birokrat di pemerintahan adalah orang-orang yang dihasilkan melalui cara-cara jujur. Sehingga nantinya dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara dilaksanakan sepenuh hati. “Dalam bekerja setiap orang menginginkan uang, namun hal ini harus dibedakan antara urusan pribadi dan sebagai abdi negara, sehingga akan tercipta good governance,” tandasnya.

Menghadapi situasi seperti sekarang, tandas Layari yang juga Ketua HIPPI Sumut ini yang terpenting sebenarnya adalah, siapkan diri untuk menjadi entrepreneurship sejati yang memiliki skill dan keahlian. SDM-SDM berkualitas yang siap bersaing di era pasar bebas saat ini sangat dibutuhkan. Mulailah sesuatu yang kecil dengan sepenuh hati, yakinlah suatu saat akan bisa melakukan sesuatu yang besar. “Itu sebabnya, jiwa entrepreneurship harus ditanamkan sejak dini.

Ini adalah langkah positif untuk mempersiapkan mereka memiliki jiwa kewirausahaan dan mandiri di masa yang akan datang,” tandasnya.
Ia menambahkan, penanaman jiwa entrepreneurship harus dilakukan sejak sekarang. Ini akan menjadi nafas baru dan segar bagi masyarakat, terutama bagi yang tidak lulus seleksi CPNS. James