Kamis, 21 November 2013

Petani Urat Nadi Perekonomian

Oleh: Fahrin Malau

GUNUNG Sinabung yang menyemburkan debu vulkanik dan awan panas, merusak 25.729 hektar di 19 kecamatan Kabupaten Karo. Petani yang umumnya menanam tanaman holtikultural hanya pasrah melihat tanaman ditutupi debu vulkanik, berasal dari Gunung Sinabung. Petani tak tahu harus berbuat apa kecuali pasrah. Belum ada kepastian bentuk bantuan apa yang akan diberikan pemerintah. Petani hanya bisa berharap semburan debu vulkanik disertai awan panas dari Gunung Sinabung, bisa berakhir. Kapan Gunung Sinabung berhenti menyemburkan debu vulkanik dan awan panas, tidak ada satu pun yang tahu.
Semburan debu vulkanik dan awan panas dari Gunung Sinabung mengurangi jumlah produksi sayur mayur dari Kabupaten Karo. Harga-harga sayur mayur seperti cabe mengalami kenaikkan yang cukup tinggi. Masyarakat Medan dan sekitarnya yang selama ini produsen sayur mayur asal Kabupaten Karo mengeluh. Inflasi pun naik.
Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pemerintah daerah dan kabupaten dalam membantu petani yang lahan pertaniannya mengalami kerusakan. Padahal petani di Kabupaten Karo sangat membutuhkan bantuan untuk meringankan beban yang dialami. Bantuan apa saja yang akan dilakukan kepada petani? Berikut ini petikan wawancara dengan Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara, Layari Sinukaban melalui telepon seluler, Jum’at  malam (15/11).
Analisa: Akibat semburan debu vulkanik disertai awam panas banyak lahan pertanian di Kabupaten Karo mengalami kerusakan. Apa yang akan dilakukan untuk meringankan petani disana?
Layari: Semburan Gunung Sinabung telah meninggalkan penderitaan dimana banyak lahan pertanian yang rusak bahkan ada yang mengalami gagal panen. Saya bersama Ketua DPRD Sumatera Utara, DPD RI asal Sumatera Utara Parlindungan Purba, Bank Indonesia Cabang Medan dan beberapa pihak lain telah melakukan kesepakatan untuk membantu petani. Khususnya para petani yang lahan pertanian mengalami kerusakan akibat debu vulkanik dan awan panas Gunung Sinabung. Hasil pertemuan, agar pihak perbankan mau memberikan bantuan berupa pinjaman kepada petani dengan bungan lebih ringan.
Bagi petani yang lahan pertanian belum memiliki sertifikat, dapat berikan pinjaman lunak. Kita berharap pihak perbankan mau memberikan pinjaman kepada petani Kabupaten Karo yang sedang dilanda kesulitan akibat semburan debu vulkanik dan awan panas dari Gunung Sinabung. 
Selain itu DPRD Sumatera Utara, meminta kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar APBD 2013 disediakan Rp. 5 miliar untuk membantu petani di Kabupaten Karo. Kita berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mau memberikan bantuan melalui APBD. Kita berharap ini dapat direalisasi bulan Desember nanti pada waktu pengesahan anggaran.
Selanjutnya kita meminta kepada Kabupaten Karo untuk dapat membantu petani yang mengalami kerugian akibat debu vulkanik dan awan panas. Misalnya dengan memberikan bibit gratis kepada petani, memberikan kemudahan dalam mengurus sertifikat tanah agar petani dengan mudah mendapatkan pinjaman ke pihak bank. Harus diakui masih banyak petani yang memiliki lahan pertanian belum disertifikat. Selain itu kita terus berupaya bentuk bantuan apa yang dapat dilakukan kepada petani.
Analisa: Dari sekian bantuk bantuan yang akan dilakukan kepada petani, mana yang sudah pasti dilakukan? 
Layari: Untuk pihak Bank Indonesia Cabang Medan sudah ada kesepakatan. Bagaimana teknisnya diserahkan pada pihak bank. Begitu dengan bantuan Rp. 5 miliar yang diusulkan, terpulang kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Prinsipnya DPRD Provinsi Sumatera Utara terus berupaya untuk membantu. DPRD Sumatera Utara bukan lembaga yang dapat mengambil suatu keputusan.
Analisa: Menurut bapak seberapa penting petani di Kabupaten Karo yang mengalami gagal panen akibat debu vulkanik dan awan panas akibat semburan Gunung Sinabung dibantu?
Layari: Sangat penting. Tidak dapat dipungkiri, lahan pertanian di Kabupaten Karo sudah menjadi urat nadi perekonomian di Sumatera Utara. Contoh kecil, ketika produksi cabe di Kabupaten Karo berkurang, harga mengalami kenaikkan yang cukup signifikan. Dampak dari kenaikkan harga cabe menimbulkan keresahan dan menjadi pemberitaan hangat diberbagai media. Nilai inflasi mengalami kenaikkan. Itu baru cabe. Bagaimana bila beberapa komoditi mengalami kekurangan. Bisa-bisa Sumatera Utara mengalangi kekurangan sayur-mayur dan harus didatangkan dari daerah lain atau impor dari luar negeri.
Analisa: Andai saja petani mengalami kesulitan mendapatkan bantuan. Apa yang bapak lakukan?
Layari: Tentu saja saya tidak bisa membantu secara langsung. Sebagai Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara, saya akan membantu memediasi petani dengan pihak terkait. Misalnya petani dengan pihak perbankan. Petani dengan pemerintah daerah. Petani dengan pihak BPN. 
Begitu juga dengan pihak lain yang tidak berhubungan langsung dengan Komisi A, saya akan berkordinasi dengan komisi lain, agar mediasi petani dengan pihak lain dapat terlaksana. Saya melihat petani di Kabupaten Karo sangat perlu dibantu. Peran serta dalam memediasi petani dengan pihak lain sangat penting. Ini mengingat banyak petani yang tidak mengetahui tata cara untuk mendapatkan bantuan, seperti kepada pihak perbankan dan pihak lain.
Analisa: Intinya bapak siap membantu dalam memediasi petani?
Layari: Siap. Bila petani Kabupaten Karo mengalami kesulitan, dapat meminta penjelasan kepada pemerintah Kabupaten Karo. Bila pemerintah Kabupaten Karo tidak memberikan respons, dapat memberitahukan ke DPRD Sumatera Utara. Saya siap memediasi agar petani di Kabupaten Karo dapat terbantu.