Oleh: Fahrin Malau
GUNUNG
Sinabung yang menyemburkan debu vulkanik dan awan panas, merusak 25.729 hektar
di 19 kecamatan Kabupaten Karo. Petani yang umumnya menanam tanaman
holtikultural hanya pasrah melihat tanaman ditutupi debu vulkanik, berasal dari
Gunung Sinabung. Petani tak tahu harus berbuat apa kecuali pasrah. Belum ada
kepastian bentuk bantuan apa yang akan diberikan pemerintah. Petani hanya bisa
berharap semburan debu vulkanik disertai awan panas dari Gunung Sinabung, bisa
berakhir. Kapan Gunung Sinabung berhenti menyemburkan debu vulkanik dan awan
panas, tidak ada satu pun yang tahu.
Semburan debu vulkanik dan awan panas dari Gunung Sinabung
mengurangi jumlah produksi sayur mayur dari Kabupaten Karo. Harga-harga sayur
mayur seperti cabe mengalami kenaikkan yang cukup tinggi. Masyarakat Medan dan
sekitarnya yang selama ini produsen sayur mayur asal Kabupaten Karo mengeluh.
Inflasi pun naik.
Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pemerintah
daerah dan kabupaten dalam membantu petani yang lahan pertaniannya mengalami
kerusakan. Padahal petani di Kabupaten Karo sangat membutuhkan bantuan untuk
meringankan beban yang dialami. Bantuan apa saja yang akan dilakukan kepada
petani? Berikut ini petikan wawancara dengan Ketua Komisi A DPRD Sumatera
Utara, Layari Sinukaban melalui telepon seluler, Jum’at malam (15/11).
Analisa: Akibat
semburan debu vulkanik disertai awam panas banyak lahan pertanian di Kabupaten
Karo mengalami kerusakan. Apa yang akan dilakukan untuk meringankan petani
disana?
Layari: Semburan Gunung Sinabung telah
meninggalkan penderitaan dimana banyak lahan pertanian yang rusak bahkan ada
yang mengalami gagal panen. Saya bersama Ketua DPRD Sumatera Utara, DPD RI asal
Sumatera Utara Parlindungan Purba, Bank Indonesia Cabang Medan dan beberapa
pihak lain telah melakukan kesepakatan untuk membantu petani. Khususnya para
petani yang lahan pertanian mengalami kerusakan akibat debu vulkanik dan awan
panas Gunung Sinabung. Hasil pertemuan, agar pihak perbankan mau memberikan
bantuan berupa pinjaman kepada petani dengan bungan lebih ringan.
Bagi petani yang lahan pertanian belum memiliki sertifikat,
dapat berikan pinjaman lunak. Kita berharap pihak perbankan mau memberikan
pinjaman kepada petani Kabupaten Karo yang sedang dilanda kesulitan akibat
semburan debu vulkanik dan awan panas dari Gunung Sinabung.
Selain itu DPRD Sumatera Utara, meminta kepada Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara agar APBD 2013 disediakan Rp. 5 miliar untuk membantu
petani di Kabupaten Karo. Kita berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mau
memberikan bantuan melalui APBD. Kita berharap ini dapat direalisasi bulan
Desember nanti pada waktu pengesahan anggaran.
Selanjutnya kita meminta kepada Kabupaten Karo untuk dapat
membantu petani yang mengalami kerugian akibat debu vulkanik dan awan panas.
Misalnya dengan memberikan bibit gratis kepada petani, memberikan kemudahan
dalam mengurus sertifikat tanah agar petani dengan mudah mendapatkan pinjaman
ke pihak bank. Harus diakui masih banyak petani yang memiliki lahan pertanian
belum disertifikat. Selain itu kita terus berupaya bentuk bantuan apa yang
dapat dilakukan kepada petani.
Analisa: Dari sekian bantuk bantuan yang akan
dilakukan kepada petani, mana yang sudah pasti dilakukan?
Layari: Untuk pihak Bank Indonesia Cabang
Medan sudah ada kesepakatan. Bagaimana teknisnya diserahkan pada pihak bank.
Begitu dengan bantuan Rp. 5 miliar yang diusulkan, terpulang kepada Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara. Prinsipnya DPRD Provinsi Sumatera Utara terus berupaya
untuk membantu. DPRD Sumatera Utara bukan lembaga yang dapat mengambil suatu
keputusan.
Analisa: Menurut bapak seberapa penting petani
di Kabupaten Karo yang mengalami gagal panen akibat debu vulkanik dan awan
panas akibat semburan Gunung Sinabung dibantu?
Layari: Sangat
penting. Tidak dapat dipungkiri, lahan pertanian di Kabupaten Karo sudah
menjadi urat nadi perekonomian di Sumatera Utara. Contoh kecil, ketika produksi
cabe di Kabupaten Karo berkurang, harga mengalami kenaikkan yang cukup
signifikan. Dampak dari kenaikkan harga cabe menimbulkan keresahan dan menjadi
pemberitaan hangat diberbagai media. Nilai inflasi mengalami kenaikkan. Itu
baru cabe. Bagaimana bila beberapa komoditi mengalami kekurangan. Bisa-bisa
Sumatera Utara mengalangi kekurangan sayur-mayur dan harus didatangkan dari
daerah lain atau impor dari luar negeri.
Analisa: Andai saja petani mengalami kesulitan
mendapatkan bantuan. Apa yang bapak lakukan?
Layari: Tentu
saja saya tidak bisa membantu secara langsung. Sebagai Ketua Komisi A DPRD
Sumatera Utara, saya akan membantu memediasi petani dengan pihak terkait.
Misalnya petani dengan pihak perbankan. Petani dengan pemerintah daerah. Petani
dengan pihak BPN.
Begitu juga dengan pihak lain yang tidak berhubungan langsung
dengan Komisi A, saya akan berkordinasi dengan komisi lain, agar mediasi petani
dengan pihak lain dapat terlaksana. Saya melihat petani di Kabupaten Karo
sangat perlu dibantu. Peran serta dalam memediasi petani dengan pihak lain
sangat penting. Ini mengingat banyak petani yang tidak mengetahui tata cara
untuk mendapatkan bantuan, seperti kepada pihak perbankan dan pihak lain.
Analisa: Intinya bapak siap membantu dalam
memediasi petani?
Layari: Siap. Bila petani Kabupaten Karo
mengalami kesulitan, dapat meminta penjelasan kepada pemerintah Kabupaten Karo.
Bila pemerintah Kabupaten Karo tidak memberikan respons, dapat memberitahukan
ke DPRD Sumatera Utara. Saya siap memediasi agar petani di Kabupaten Karo dapat
terbantu.