MedanBisnis - Medan. Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumut yang membidangi Perbankan Layari Sinukaban SIP mendesak Bank Indonesia (BI) segera mengumumkan hasil fit & proper test (uji kelayakan) terhadap lima calon Direksi PT Bank Sumut yang diajukan pemegang saham pengendali, demi “penyelamatan†bank itu dari risiko moneter.
"Kita khawatir akan ada risiko moneter yang melanda Bank Sumut jika bank itu tidak memiliki direksi definitif. Sehingga kita mendesak BI segera mengumumkan hasil fit & proper test terhadap lima calon direksi yang diajukan pemegang saham pengendali. Jangan biarkan kelimanya terkatung-katung,†ujar Layari Sinukaban kepada wartawan, di Gedung Dewan, Selasa (11/12).
Menurutnya, BI harus bersikap tegas dan transparan. Jika kelima calon Direksi PT Bank Sumut yang diajukan pemegang saham pengendali dianggap tidak memenuhi syarat (kriteria), segera dikembalikan kepada Pempropsu untuk dilakukan “penjaringan†ulang.
"Jangan sia-siakan waktu, kelimanya sudah tiga bulan diajukan untuk fit & proper test ke BI. Tapi hingga kini belum diketahui kepastiannya. Apakah layak untuk ditetapkan menjadi direksi atau tidak," ujar Layari sembari mempertanyakan penyebab belum ditetapkannya Direksi Bank Sumut ini.
Lembaga legislatif, tegas anggota dewan Dapil X Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini, sangat berharap BI secepatnya melakukan fit & proper test serta menetapkan kelima calon tersebut.
"BI sebagai pengawas keuangan dan moneter perannya sangat menentukan, hendaknya segera melakukan hal itu agar PT Bank Sumut bisa bekerja maksimal dan dapat mewujudkan target Bank Regional Champion tahun 2014 dan proses IPO (initial public offering) yang dicanangkan Asbanda (Assosiasi Bank Pembangunan Daerah) bekerja sama dengan BI," ujar Layari.
Seperti diketahui, lima calon direksi PT Bank Sumut yang sudah diajukan ke BI Pusat untuk dilakukan fit & proper test, masing-masing Rudi Dogar Harahap untuk jabatan Dirut (Direkur Utama), HM Syahrir Ritonga untuk jabatan Dirum (Direktur Umum), Agung Santoso untuk jabatan Direksi Kepatuhan, Esther untuk jabatan Direkur Pemasaran, Saparuddin untuk jabatan Direktur Bisnis dan Syariah.
PT Bank Sumut saat ini hanya dijalankan dua direktur, yakni Direktur Umum HM Yahya dan Direktur Pemasaran dan Syariah dijabat Zenilhar yang masa jabatan keduanya ini diperpanjang tanpa batas waktu. Sedangkan posisi direktur utama lowong sejak Juni 2012, sedangkan direktur kepatuhan sudah kosong sejak Juli 2011.
"Jika kelima calon direksi dianggap BI tidak memenuhi kriteria atau ada semacam tuduhan terkena kasus korupsi seperti yang disampaikan aksi-aksi pengunjuk rasa, sebaiknya segera informasikan kepada para pemegang saham pengendali, untuk dilakukan perbaikan atau pengajuan ulang," ujar Layari sembari menambahkan Komisi C akanmengundang BI dan PT Bank Sumut untuk membicarakan masalah ini. (benny pasaribu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar