Minggu, 27 September 2009

Berita ANALISA, Minggu 27 September 2009

Anggota DPRD Sumut, Layari Sinukaban : Perlu Penataan Ruang dan Wilayah Secara Komprehensif
Permasalahan banjir menjadi topik hangat di beberapa kota-kota besar di Indonesia, termasuk Medan sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia.

Kota Medan, belakangan ini sudah semakin padat penghuninya. Beberapa areal sawah produktif telah berubah fungsi menjadi pemukiman, lahan-lahan yang dulunya bisa menampung aliran air sekarang telah ditimbun menjadi daratan.

Menurut Anggota DPRD Sumut DR. Layari Sinukaban, banyak hal-hal kecil saat ini yang sering terlupakan. Seperti penataan ruang dan wilayah. Pemerintah kota Medan terlihat kurang serius dalam mengantisipasi permasalahan penataan ruang dan wilayah ini. Di beberapa kawasan yang dulunya dikenal sebagai daerah tangkapan air sekarang telah berubah fungsi menjadi pertokoan, perumahan dan peruntukan lainnya.

“Kalaupun pemerintah memberikan ijin pembangunan perumahan atau pertokoan, permasalahan saluran air dan pembuangannya perlu mendapat perhatian. Di beberapa kawasan perumahan saat ini sering terjadi banjir karena penataan saluran air dan pembuangan airnya tidak terencana dengan baik,” paparnya.

Beberapa saluran air seperti parit-parit di kota Medan juga sering luput dari perhatian. Parit-parit itu telah berubah menjadi dangkal dan kedalamannya sudah sama dengan jalan. Saat hujan lebat turun, parit tidak lagi sanggup menampung air, karena dangkalnya parit tadi air jadi meluber ke jalan raya dan mengakibatkan beberapa ruas jalan di kota Medan saat ini sering terendam banjir.

Lebih lanjut anggota dewan dari partai Demokrat ini menyampaikan, banjir merupakan malapetaka yang tidak dapat dielakkan terutama banjir itu akibat hujan lebat dan kiriman. Namun demikian, banjir tetap masih bisa diatasi jika seluruh elemen masyarakat memiliki kemauan untuk menjaga lingkungan.

Itu sebabnya, tambah Layari, ke depan perlu ada penataan ruang dan wilayah yang lebih komprehensif dan terpadu. Terutama dalam penataan saluran air dan pembuangan air (kanal). Jika saluran air lancar, yang namanya air tergenang dan akhirnya menyebabkan banjir masih bisa diminimalisir.
James P. Pardede


Tidak ada komentar:

Posting Komentar