Senin, 08 Februari 2010

Berita Analisa-Selasa, 9 February 2010

Penyaluran Pupuk, Raskin dan Konversi Minyak Tanah ke Gas Harus Diawasi dengan Benar

Medan, (Analisa)

Memasuki bulan tanam (Januari sampai akhir Maret 2010) ini, petani di Sumatera Utara sangat membutuhkan pupuk untuk mendukung pertumbuhan tanaman padi di sawah yang mereka tanam. Pupuk bersubsidi tersebut sering menjadi kendala dan keluhan petani di beberapa daerah di Sumut.

"Ketersediaan pupuk bersubsidi sangat penting bagi petani," kata Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Sumut, Layari Sinukaban di Medan, Kamis (4/2) lalu.

Lebih lanjut Layari yang juga Ketua Komisi B DPRD Sumut ini mengatakan bahwa penyaluran pupuk, beras miskin dan tabung gas konversi harus benar-benar diawasi oleh dinas dan instansi terkait. Tidak hanya itu, pengawasan terhadap penyalurannya pun tidak boleh luput dari pengawasan Assisten II Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Sumater Utara.

Sebelumnya, kata Layari, tim dari Ekbang Provsu yang langsung dipimpin oleh Assisten II Djaili Azwar telah memaparkan program kerja mereka terutama dalam hal pengawasan penyaluran pupuk, beras miskin dan tabung gas yang ukuran 3 kilogram.

"Dalam hal penyaluran pupuk bersubsidi, raskin dan pembagian tabung gas 3 kilogram, Assisten II Ekbang provsu harus benar-benar menjalankan tugas dan fungsinya terutama dalam pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi di Sumut.

Tidak hanya permasalahan pupuk bersubsidi, lanjutnya pupuk tidak bersubsidi pun sering sulit ditemukan di lapangan.

Terkait permasalahan penyaluran beras miskin yang tersendat, menurut Layari ini adalah akibat ulah sejumlah oknum lurah, kepala desa, camat sampai bupati yang sering menunggak pembayaran raskin. Yang menerima akibatnya adalah masyarakat miskin.

Masalah konversi minyak tanah ke gas juga masih menuai banyak kendala di beberapa daerah. Dalam kaitan ini, kata Layari pihak terkait perlu melakukan edukasi dan sosialisasi secara terpadu agar masyarakat tidak takut dan terkejut dengan mulai hilangnya minyak tanah di pasaran.

"Yang terpenting adalah, pengawasan dan keseriusan dari semua pihak untuk mensejahterakan rakyat miskin dan memberikan kemudahan kepada perekonomian rakyat dan pedesaan untuk berkembang," tegasnya. (jam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar